Dialektika Cinta dan Benci

1. Mencintai adalah kebutuhan emosional. Membenci adalah dis-orientasi emosi.

2. Mencintai dan membenci sama-sama identik dengan derita. Mengapa? karna keduanya sama-sama tidak memberi kesempatan kepada diri untuk menimbang kebutuhan logis.

3. Dalam mencintai, raga dan jiwa mengalami tranformasi gaya hidup. Membenci membuat jiwa terpuruk, karna dalam kebencian, akal tersandera dan hati tersiksa.

4. Dalam mencintai, proses lebih penting ketimbang hasil. Kebencian justru mengundang dahaga akan datangnya kehancuran bagi si objek kebencian. hasil lebih penting ketimbang proses.

5. Mencintai dan Membenci, pada prosesnya menjauhkan diri dari karakter asli. Karena di situ manusia tidak lagi menganggap dirinya penting.

6. Waspada dalam mencintai artinya, mempertimbangkn bahwa suatu saat orang yang dicintai akan jadi orang yang dibenci.

7. Waspada dalam membenci artinya,  mempertimbangkn bahwa suatu saat orang yang dibenci akan jadi orang yang dicintai.

8. Cinta identik dengan non-materi, cenderung mengibaskan materil. Kebencian justru membutuhkan instrumen fisikal.

9. Dalam mencintai, manusia cenderung individualistis. Tidak mau ada sekutu. Tapi dalam membenci, manusia cenderung kolektif.

10. Cinta mengkerdilkan emosi dan kebencian malah memanjakannya.

11. Cinta membangun hirarki kasih sayang dan pengabdian. Kebencian menghancurkan fitrah.

12. Cinta dijaga oleh kerinduan. Sementara kebencian dirawat oleh kesombongan.

13. Para pecinta selalu menyebut nama kekasihnya sebagai penawar kerinduan. Para pembenci justru menjaga kemurkaannya dengan bermuram durja.

14. Cinta adalah sahabat setia para pecinta dan kebencian adalah penjara jiwa bagi pembenci.


Sebarkan

0 Sanggahan:

Posting Komentar