Sok Pintar

Karena untuk membaca buku-buku bermuatan gagasan rekonstruktif karya Rene Dekart atau Imanuel Kant terlalu jelimet dan sepertinya akan menimbulkan gangguan psikis, jalan yang lebih mudah adalah menghafal quotes para filosof atau para motifator. Dengan itu seseorang bisa muntah-muntah dalam menuangkan ide curiannya yang di Claim sebagai Ide personalnya, karena manusia jenis ini cenderung mencari orang-orang miskin ide untuk menjadi keranjang kata-katanya.  Tuhan pun membantu jalan mereka.

"Berkat Keadilan Tuhan, orang-orang sok pintar tetap diberikan hak dan ladang berbagi ide".

Ditambah sedikit opini personal dan penggalan hikmah dari kisah hidupnya, bisa jadi itu juga kisah orang lain yang pernah didengarnya. Orang itu terus berparade aksi intelektual type “Comot sana-comot sini”.

Kadang setelah dia bicara, sekelibet terpikir pertanyaan tentang “apa maksud quotes barusan?”, karena sudah terlanjur ngoceh dan mendapatkan reaksi yang antusias dari para pendengarnya yang juga sangat minim wawasan, orang itu terus melakukan agresi kalimat yang telah dihapal dalam waktu lama, sekaligus membantu hapalannya agar quotes-quotesnya tidak hilang.

Sok pintar adalah reaksi psikis, bukan dorongan inteleksi. Sok pintar mengibaskan poin sistematis, mengurung diri yang nyata dalam kehendak mendominasi, karena yang lebih penting adalah bicaranya, bukan maknanya. Intelektual justru membatasi kata, mengunci perspektif non-sistemik, membagi kelas ide berdasarkan hirarkinya.

Biar bagaimanapun juga, keberadaan orang-orang sok pintar yang saat ini ramai diminati orang, itu membuktikan bahwa relatifitas memang harga bagi manusia. Tuhan senantiasa memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menjadi apapun, siapapun untuk diminati siapapun, apapun untuk menjadi siapapun dan apapun untuk diminati siapapun.

Teruslah menjadi sok pintar apabila memang itu adalah jalan satu-satunya untuk bisa hidup seperti manusia pada umumnya, teruslah sok pintar apabila memang hanya itu cara untuk anda dianggap bernilai, terulah sok pintar dan yakini bahwa Tuhan maha adil dan orang-orang seperti anda akan terus memiliki tempat di alam yang besar ini.





Sebarkan

0 Sanggahan:

Posting Komentar