BerTuhan ala Tuhan

Beragama dan bertuhan memiliki korelasi. Bukan keniscayaan. Beragama berarti menerima proposal tujuan yang ditawarkan oleh pembawa risalah. Proposal tujuan itu berisikan banyak hal, diantanya: aturan, sistem sosial, budaya, etika, adab dll.

Bertuhan berarti menerima keragaman dan penciptaan sebagai akibat dari yang Maha Wujud (Tuhan). Bertuhan cukup dengan meyakini secara logis atau tidak logis bahwa Tuhan itu Ada dan kita dariNya.

Beragama artinya pasrah kepada yang banyak(alam, manusia, rangkaian konsep dll). Dalam prilaku beragama Akal sehat menjadi barometer kebenaran.

Bertuhan artinya pasrah kepada yang satu, yaitu Tuhan. Dalam sikap kebertuhanan akal sehat tidak perlu digunakan, karna dalam aksi kebertuhanan tidak akan ada aspek-aspek logis atau sistematis yang bisa ditemui.

Beragama adalah berakal.

Bertuhan adalah tanpa akal.

Sebagian orang tidak berakal tapi merasa beragama, sebagian lain menggunakan akal untuk aksi bertuhan. Sebagian orang beragama namun tidak bertuhan, sebagian lain bertuhan namun tidak beragama.

Sebarkan