Industri Kecantikan mencitrakan kesan par excelence bagi
wanita cantik berbadan seksi, yang dengan itu muncullah program-program
kecantikan dan diet instan sebagai pelepas dahaga sensualitas. Para wanita berbondong-bondong
menggagas ideologi baru yang memposisikan cantik dan seksi sebagai landasan
kebenaran absolut. Kecantikan dan badan
seksi menjadi standart keagungan dan puncak kualitas seorang wanita.
Tanpa pikir panjang untuk masa depan karir sebagai seorang
wanita yang kelak akan berumah tangga, yang seharusnya mendidik diri untuk
membangun pribadi yang bukan hanya sekedar menjadi seorang wanita, tapi juga
sebagai seorang ibu. Masa depan yang seharusnya dipahami sebagai ajang berbuat
sesuatu untuk generasi mendatang, malah dianggap remeh karna tidak menjanjikan
kenyamanan personal.
Standar kualitas wanita telah berubah, kepekaan dan kecenderungan terhadap prilaku ke-ibuan hanya scene-scene tak berguna pada tayangan televisi atau kisah-kisah klasik, kesopanan dan ahlak
sudah tidak lagi penting, kehormatan dan cita-cita mulia hanya coretan pada
dinding-dinding sosial media, sebatas teknik promosi diri supaya dipandang
sebagai wanita yang sempurna luar dalam, Pokoknya yang penting cantik dan
seksi.
Sibuk menurunkan jarum indikator pada alat timbang badan,
dibayangi rasa bersalah setelah menyuap nasi pada malam hari, merasa hina apabila ada komentar “Kamu kok
gemukan?”, memandang kesempurnaan fisik orang lain sebagai ancaman bagi
kesejahteraan hidupnya, sibuk memperhatikan cermin setelah mendengar komentar
yang tidak sesuai harapannya, seakan mata dunia tertuju padanya. Ini jenis
kegilaan baru yang banyak dialami oleh kaum hawa.
Tidak perlu disadari, tidak perlu direnungi, anggap ini
omong kosong.
Ciaaaaaaaaao!