Sedang kuturut, sedang kusayang, lalu ia diambil orang!! itu kata2
yang pernah menyedihkan hatiku. sudahlah!! hanya masalalu. saat ini
kuterduduk dalam kegelapan jiwa yang tak kutemukan cahaya lagi didalam
diri. Hati berteriak "Wahai Cahaya" kemana engkau. kubertanya pada akal.
Tapi apa yang terjadi, akal diam seribu bahasa, kubertanya pada ruh ia
menjawab "Aku baik-baik saja", akan tetapi hati memerintahkan mata untuk
mengairi pipiku dengan rahmat Tuhan.
Wahai Tuhan, dahulu
aku melupakanmu, bahkan sempat kuberfikir bahwa aku adalah Tuhan dan kau
hanyalah hamba, karena apa? karena aku selalu memerintahmu dan kau
selalu memenuhi perintahku!! Ampuni aku wahai Tuhan. sekarang dialam ini
telah terpampang seorang pemuda sebagai partikel kecil dalam alam ini,
ia sangat lemah, hina, sampah, kotor. ia mencintai dan tidak dicintai,
ia merindukan dan tidak dirindukan. waktu lalu ada yang bilang cinta
tapi kemudian hilang, walaupun ku sempat yakini bahwa cintanya hanya
kata2kata dan penghibur hati saja. tapi aku merindukan itu wahai Tuhan.
Seorang
menghampiriku dan berkata "Janganlah kau main-main dengan cinta",
karena mungkin ia melihat keadaanku saat ini tapi aku tidak menyalahkan
cinta wahai Tuhanku, Aku mengatakan padanya "Kesengsaraanku bukan karena
cinta akan tetapi karena hilangnya cinta". AKu resah gelisah. Akalku
mati, hatiku gundah, dan ruhku tetap pada porosnya dan tidak
memperdulikan keadaanku. Wahai ratu harapan!! Mana bukti perkataanmu?,
akal berbesit ?"Sudahlah, kau hanya manusia kotor dihadapannya", Airmata
terus berderai dan akupun tidak bisa menghentikannya.
"Hey
sampah" teriak akal dan hati tetap bingung.. "Apa maksudmu wahai akal?"
jawab hati.. "tidak, aku hanya mengeluarkan apa isi hatiku"... hati
menyeru "Hah!! dasar gilaa kau masih membutuhkanku dengan menyebut kata
"hati".. dasar bodoh!!".. akal menjawab "Memang bodoh"...
yang
menemaniku saat ini hanya sahabat dan sebotol minuman kaleng yang
setelah kulihat isinya hanya angin... Huh!!! Wahai Tuhan!! jangan kau
biarkan Aku tetap seperti ini, akan tetapi, jika kau rela dalam
keadaanku yang seperti ini biarlah!! Aku hanya memohon padamu agar hati
ini tetap kokoh dalam agamamu!!
By: Penya'ir Jalanan....
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
@nia_alatas
BalasHapus"Cerita yang agak sedikit melankolis dan brlebihan dalam menciptakan pandangan tentang pribadi! tp brhubung ini tentang syair sebuah cinta ya boleh sedikit trhanyuut..hehe
ini fakta!
BalasHapusehh Anonim!! siapa lo?
BalasHapusitu ga fakta kok. SUWEEEEER!!!