Gagal Tauhid

Seorang pemuda berpakaian layaknya seorang darwis, disegani dan memang sangat berwibawa pembawaannya. Kenangan tuhan dalam hidupnya sangat menginspirasinya. Disuatu perjalanan menuju kota seberang dia menemukan seorang lelaki tua yang sedang sibuk menyembah berhala tua yang diyakininya sebagai tuhan, lalu pemuda berkata.


“Apa yang kau lakukan wahai lelaki tua?. Apakah itu tuhan yang kau sembah setiap harimu?”.
“ya, betul sekali”.

“kau salah faham dalam menafsirkan tuhan, tuhan yang sebenarnya adalah yang menciptakan alam raya ini, yang tidak terikat tempat dan waktu, yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan maha mengerti akan keperluan makhluknya”

Lalu lelaki tua itu tertawa dan bertanya kepada pemuda itu
“Apa yang kau lakukan disini?, apakah kau melakukan perjalanan cukup jauh hanya untuk menasehatiku?”

“tidak, aku berniat melakukan perniagaan”

Sambil menahan tawa lelaki tua berkata.
“wahai pemuda, sepertinya kali ini tuhanku lebih pemurah dibanding tuhanmu, kalau kau mengatakan, tuhanmulah yang yang maha pemberi sesuatu dan mengerti akan keperluan makhluknya, apakah tuhanmu tidak bisa memberikan rezeki kepadamu di kota tempat tinggalmu, sampai-sampai kau harus menuju daerah ku?, sepertinya kau membutuhkan tuhanku, layaknya aku yang tidak perlu berjalan jauh”.

Pemuda itu langsung pergi meninggalkan lelaki tua itu dan hanya berbisik dalam hati “lakum dinnukum waliyadin”.

Sebarkan

0 Sanggahan:

Posting Komentar