Fanatisme Imaginal


Karna lamanya masyarakat imaginal menanti sosok juru selamat dalam dunia imaginal, hadirnya sang tokoh dianggap sebagai penutup risalah imagi. Hal ini dipahami sebagai akhir dari masa kemajuan berpikir, tidak ada lagi orang yang lebih cerdas dari dia dan tidak mungkin ada lagi orang yang spritualnya lebih tinggi dari dia.

Karna hal ini terlanjur menjadi trend yang dianggap paling mutakhir dala dunia maya, sebagian para pengikut juru selamat itu meletakkan kepercayaan dan semangat loyalitasnya sebagai bagian dari pilar-pilar akidah. Yang apabila hal itu dilanggar, maka secara syariat imagiyah, dia telah kafir dan darahnya halal.

Fanatisme imagi bebalas tawa, perjuangan kata menuai canda, sebagian terbawa pada arus sungai caci maki, sebagian lain sibuk mengklarifikasi. Ada yang sampai menjatuhkan kehormatannya demi nama baik sang juru selamat, bahkan sampai menjadikan sang juru selamat itu sebagai Tuhan baru dalam dunia imaginalnya. Hanya saja belum sempat merangkum kitab suci, mungkin karna masih sibuk negosiasi royalti.

'Sang juru selamat imaginal, kesuciannya harus dijunjung tinggi meski hari-harinya hanya sibuk nyeduh kopi'.

Fanatisme hadir karna tertutupnya pintu ide, karna terlalu lama sibuk dengan hiruk-pikuk dunia yang penuh dengan tipu daya, terbebani dengan abstraksi kehidupan yang tidak menghadiahi kesimpulan, sehingga budaya berpikir independent menjadi sesuatu yang asing.

Hal ini bisa terjadi pada semua orang, karna manusia pada dasarnya nyaman dengan hal-hal instan, merasa dimanja dengan kalimat-kalimat pujian, lebih mampu menerima kebohongan yang indah ketimbang kebenaran yang pahit.

Oleh karna itu, tidak menutup kemungkinan terjadi kudeta virtual, atau semacam murtad massal dalam dunia imagi ini, pembangkangan kolektif yang dilakukan oleh sekelompok umat dari nabi maya, karna ketidak-sesuaian ajarannya dengan kenyataan yang sebenarnya atau perbedaan-perbedaan lain yang bersifat fundamental.

'Juru selamat imaginal' sebutannya.
'status' adalah mediasi wahyunya.
'trending topic' adalah asupan imannya. dan
'popularitas' adalah puncak kesuksesan dakwahnya.

Sebarkan