Pokemon Go dan Takfirisme

Central data dunia membutuhkan partikular objek yang memiliki bobot data serta informasi spesifik mengenai segala hal terkait perkembangan dunia. Cara yang paling efektif adalah menguasai peta pergerakan peradaban, mengetahui lini kecenderungan dan harapan, karena sesungguhnya di situlah letak ideologi tertanam.

Berbagai cara digunakan, segala materi ditumpahkan, kurikulum sampai yudisium. Sebagian data berbasis realita, sebagian lain hanya tipu daya, tujuannya hanya untuk membiaskan stigma yang menjadi objek sasaran genosida.

Radikalisme dan ekstrimisme terbentang hampir sempurna, ribuan bahkan jutaan nyawa berjatuhan di setiap era, perang cyber sampai perang militer jadi berita pemupuk asa. Ironinya, kebobrokan paradigma ini didukung oleh semua bangsa.



Yang menarik, perkembangan teknologi lebih diminati oleh anak-anak usia muda sampai dewasa (16-45), smartphone menjadi device penopang kebutuhan berteknologi, memang ada sisi positifnya, tapi yang berbahaya, di situlah sarang media provokasi dan penghancuran moral generasi.



Setelah lamanya bangsa kita dijajah oleh radikalisme serta ekstrimisme atas nama agama, kejahatan verbal dan fisik yang katanya diutus sang kuasa, ancaman konflik domestik karna tak rela menerima sistem Khilafah. Ini menjadi sorotan penghuni dunia cyber pada saat ini. Tidak selesai.

Hadir di tengah-tengah generasi, suatu permainan virtual yang baru-baru ini memakan korban nyawa di berbagai negara. Game itu bernama 'Pokemon Go' yang juga disambut hangat oleh anak-anak bangsa ini. Bisa dibayangkan kekuatan virus takfirisme yang maniac dengan pertumpahan darah dan penderitaan umat manusia, saat ini menjadi layanan hiburan, menyerupai sebuah bentuk jalur untuk menghilangkan kepenatan, seolah memberikan perhatian universal, padahal hanya permainan politik bertujuan menguasai peta jelajah dan menyandera moral dan rasa empati sebuah generasi.

Waspada artinya mencurigai kehendak, bukan terfokus pada musuh. Saat ini kehendak kita justru diprogram oleh musuh dan bangsa kita meyakini semua itu sebagai hiburan belaka.

Zionisme international menjadi saraf motorik segala bentuk kezaliman, membuat program-program mutakhir bermuatan ide penghancur. Agama berbasis takfirisme dan Game Pembodohan diprakarsai, menjadi prodak paling ampuh untuk merangkai panggung dunia yang penuh dengan tumpahan darah. 

Sebarkan