Ketika Ide dan Iman dalam Bahaya

1. Krisis ide memicu plagiarsi kontekstual. Krisis iman memicu perdebatan tekstual. 

2. Krisis ide mengembangkan kebohongan. Krisis iman meneguhkan agama khayalan.

3. Krisis ide memproduksi kelemahan argumentasi. Krisis iman memproduksi fatwa penyesatan. 

4. Krisis ide lahir dari kebodohan. Krisis iman lahir dari kejumudan.

5. Krisis ide berteman baik dengan fitnah. Krisis iman berteman baik dengan kesombongan. 

6. Krisis ide yang intensif menjadikan akal ter-anak tirikan. Krisis iman yang intensif menghadirkan Tuhan dalam dirinya, resikonya penuhanan terhadap diri.

7. Krisis ide dan krisis iman sama-sama terbentuk dari dalam diri. Karna realitas menyuburkan keduanya.

8. Krisis ide dan krisis iman adalah krisis imajiner. Keduanya sama-sama bentuk kelemahan konsep. Tapi pertikaiannya nyata.

9. Krisis ide membesarkan peluang hypnosis. Krisis iman membesarkan peluang dogma, yang cenderung ekstrimis.

10. Krisis ide adalah anak kandung dari perkawinan antara falasi dan kurang data. Krisis iman adalah anak kandung dari perkawinan antara doktrinisasi dan konsep agama yang keliru.

11. Krisis ide memukul hirarki akademis. Krisis iman mencoreng nama baik risalah.

12. Krisis ide memandang berita dari media sebagai realitas. Krisis iman memandang sejarah agama sebagai realitas.

13. Krisis ide dan krisis iman sama-sama cenderung mencari kesamaan. Karna tidak siap menerima perbedaan.

14. Krisis ide melukai semangat belajar dan rasa penasaran. Krisis iman membunuh toleransi dan empati.



Sebarkan